Vaksinasi Studi Luar Negeri

Melanjutkan studi ke luar negeri membutuhkan beberapa persiapan, salah satunya adalah vaksinasi. Vaksinasi merupakan pencegahan yang paling efektif terhadap penyakit menular. Saat ini sudah terdapat lebih dari 20 jenis vaksin yang dapat mencegah penyakit menular. Dengan vaksinasi, pelajar akan terlindungi dari penyakit menular yang dapat mengganggu selama proses studi.

Selain itu, tujuan pemberian vaksin adalah untuk mencapai herd immunity (kekebalan kelompok), yaitu ketika sebagaian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu sehingga memberikan perlindungan tidak langsung bagi mereka yang mempunyai kekbelan terhadap penyakit menular tersebut. Dengan herd immunity maka orang yang mungkin tidak dapat menerima vaksin karena kondisi tertentu tetap terlindungi dari penyakit tersebut karena komunitas di sekitarnya yang sudah terlindungi.

Jenis Vaksinasi Studi Luar Negeri

Tentu saja jenis vaksin yang perlu dilengkapi untuk setiap negara bisa berbeda. Vaksinasi yang dibutuhkan tergantung dari penyakit yang terjadi di negara tersebut, kebijakan vaksinasi wajibpemerintah negara terkait serta peraturan sekolah/universitas tempatmu akan melanjutkan studi. 

Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui kebutuhan vaksinasi studi luar negeri:

  • Memeriksa riwayat vaksinasi yang sudah dilakukan
  • Memeriksa persyaratan vaksinasi dari sekolah atau universitas tempat melanjutkan studi
  • Melakukan konsultasi dengan klinik vaksinasi 
Beberapa vaksinasi yang diperlukan untuk studi di luar negeri, misalnya:
  1. COVID-19 untuk mencegah penyakit COVID-19
  2. Meningokokus ACYW (Meningococcal ACYW) untuk mencegah penyakit meningitis
  3. MMR untuk mencegah penyakit campak, rubella dan gondongan
  4. Polio untuk mencegah penyakit polio
  5. Tdap (DTP) untuk mencegah penyakit tetanus, difteri dan pertusis
  6. Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B
  7. Hepatitis A untuk mencegah penyakit hepatitis A
  8. Varisela untuk mencegah penyakit cacar air
  9. HPV untuk mencegah kanker serviks dan kutil kelamin
  10. Japanese Encephalitis untuk mencegah radang otak (terutama untuk negara di benua Asia)

Pastikan juga telah melengkapi dosis vaksin COVID-19 dan menggunakan jenis vaksin COVID-19 yang diterima di negara tujuan studimu. Jenis vaksin COVID-19 yang diterima di berbagai negara antara lain: AstraZeneca, Pfizer/BioNTech, Johnson & Johnson, Moderna. Selain itu, vaksin Sinovac dan Sinopharm juga telah banyak digunakan.

Lakukan Vaksinasi Sedini Mungkin

Beberapa vaksin membutuhkan dosis multipel untuk mencapai imunitas yang optimal. Ada yang membutuhkan jarak 4 minggu hingga 6 bulan untuk menuntaskan dosis vaksinasi lengkap. Selain itu, tubuh juga membutuhkan waktu untuk membentuk imunitas setelah vaksinasi, biasanya dalam waktu 2 minggu.

Oleh karena itu, disarankan agar vaksinasi dilakukan sedini mungkin sebelum keberangkatan studimu ke luar negeri. Kamu bisa melakukan konsultasi dengan dokVin untuk mengatur jadwal vaksinasimu ya. ntuk informasi lebih lanjut hubungi 0821-3737-2757 / 021-2221-4342 atau kunjungi Klinik Vaksinin : Komplek Ruko Sentra Menteng Blok MN 88 I Jl. Moh. Husni Thamrin, Bintaro Sektor 7 Kel. Pondok Jaya, Kec. Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten 15220 https://goo.gl/maps/fZSuTC2V57JCtMe47